Follow me on Twitter RSS FEED

64 Bit Upgrade Sekarang, Nikmati Kecepatannya

Posted in

by CHIP Team | May 11th, 2010 | Categories: Hardware





bit1
Kemampuan komputer modern saat ini tidak didukung oleh arsitektur 32 bit. Oleh karena itu kini saatnya Anda beralih ke arsitektur 64 bit.
Apakah Anda sudah menggunakan hardware komputer Anda secara optimal? Bila Anda masih mengandalkan sistem operasi 32 bit untuk komputer Anda, jawabannya hanya satu, tidak! Sebenarnya, hardware PC memiliki ke mam puan lebih baik, tetapi tidak de ngan software-nya. Ibarat sebuah mobil sport yang berlari kencang dengan rem tangan aktif. Bila ingin beralih ke Windows 7, versi yang tepat sudah tersedia. Sistem 64 bit berjalan lebih cepat dan mendukung RAM lebih besar dibandingkan dengan versi sebelumnya yang hanya sebesar 4 GB. Sebelum mencoba varian modern ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang diulas dalam artikel ini.
CHIP akan menunjukkan bagaimana cara menguji dukungan 64 bit dari hardware Anda, bagaiman menjalankan software-software lama, dan hal-hal apa yang perlu diperhatikan saat melakukan upgrade. Untuk itu, CHIP juga menyertakan sebuah paket lengkap berisi program backup, tools analisis, dan perleng kapan penting untuk software 64 bit. Semuanya sudah tersedia di CHIP-DVD.
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan 64 bit? Dengan struktur CPU ini, 64 bit dapat memproses lebih banyak data per siklus kerja. Aplikasi tertentu juga berjalan lebih cepat dengan data throughput yang lebih baik.
Selain itu, sistem ini juga mendukung kapasitas RAM yang hampir tidak terbatas sehingga dapat dipergunakan oleh program secara penuh (lihat grafik). Bila RAM cukup, software tidak perlu lagi me nyimpan data pada hard disk yang tergolong lambat. Kinerja ini langsung terasa bila menjalankan aplikasi multimedia karena aplikasi ini umumnya cepat menghabiskan RAM sebesar 4 GB atau bahkan lebih. Agar sistem 64 bit berjalan cepat, Anda pun harus menggunakan software dan hardware yang mendukung.
Bila Anda pernah beralih ke Windows XP 64 bit, mungkin kenangan buruk tersebut masih terkenang kuat. Sistem 64-bit pertama dari Microsoft dengan nama Windows XP Professional x64 Edition ini sangat mengecewakan. Tidak ada aplikasi yang sesuai dan driver untuk perangkat tidak kompatibel. Para pe ngembang software sudah melakukan lompatan jauh sejak pengenalan Vista dan dengan Windows 7, tiba saat yang tepat untuk segera keluar dari masalah penurunan performa pada 32-bit.

LEBIH BANYAK RAM BERKAT 64 Bit

Sistem 32 bit sudah mencapai batasnya. Hardware terbaru hanya optimal bila menggunakan 64 bit. Inilah perbedaan dalam arsitekturnya:
bit2
RAM yang dapat tersedia ditentukan address bus CPU. Dengan address bus 32 bit, kapasitas RAM maksimal hanya mencapai 4 GB. Untuk server, keterbatasan fisik ini sebagian dapat diatasi dengan sebuah trik. Namun, pada PC rumahan, tidak ada yang dapat dilakukan dan pengguna harus puas dengan RAM yang terbatas. Kapasitas 4 GB sebenarnya belum begitu besar karena sebagian dicadangkan untuk Windows, sebagian lagi untuk akses hardware, misalnya untuk graphics, soundcard, atau USB interface. Untuk program saja, sistem membutuhkan sekitar 2,5 sampai 3,2 GB secara efektif. Sebaliknya, dengan 64 bit, addressing RAM secara teoritis mencapai 16 Exabyte. Program-program dapat menggunakan RAM sebesar mungkin, sejauh berjalan dalam mode 64-Bit.
Alasannya, penggunaan RAM oleh software-software 32-bit juga terbatas, sama seperti sistemnya. Bila menjalankan banyak aplikasi sekaligus, sistem 64-bit memang paling cocok. Tiap software dapat memanfaatkan RAM maksimal sampai 4 GB. Praktik nya ternyata berbeda karena aplikasi RAM juga dibatasi. Sebagai contoh, Microsoft membatasi RAM pada Windows 7 Home Premium Version hanya sampai 16 GB, sedangkan pada Windows 7 Professional dan Ultimate hanya sampai 192 GB.
bit3
Perangkat untuk sistem 64-bit ini pun sudah tersedia sejak lama. Prosesor 64-bit pertama untuk pengguna pribadi sudah ditawarkan oleh AMD sejak 2003 dengan nama Athlon 64-bit dan chipset Opteron. Tidak lama kemudian, kehadiran nya disusul oleh Intel. Sejak saat itu, banyak hal yang dilakukan dan semakin banyak hardware yang kompatibel dengan 64-bit, antara lain prosesor Athlon 64, Athlon X2, Phenom, Sempron 64, Turion, semua Intel Core 2, Core i, serta  berbagai CPU Celeron dan Pentium. Bila sudah siap untuk beralih ke Windows 7, sebaiknya Anda mencoba kekuatan 64-bit ini.

Hardware: RAM yang cukup

Anda sebaiknya memeriksa apakah komputer Anda sudah siap untuk Windows 7 dan mendukung teknologi 64-bit. Kuncinya, bila PC belum berumur lebih dari tiga tahun, Anda masih dapat menikmati sistem operasi baru dan dukungan 64-bit. Pengecualian berlaku untuk netbook. Memang, CPU Atom masih menawarkan kinerja yang cukup untuk Windows 7, tetapi hanya dalam 32-bit. Sementara itu, pada notebook yang lama, sebaiknya diperiksa lebih teliti, apakah komponen notebook masih mendukung sistem ini.
Agar Anda dapat mengukur seberapa besar resource tenaga yang diperlukan PC untuk upgrade, Microsoft menawarkan “Windows 7 Upgrade Advisor” yang tersedia dalam CHIP-DVD. Setelah program diklik, tools ini akan menganalisis hardware dan software PC serta menunjukkan program mana saja yang kompatibel dan seberapa besar kapasitas RAM yang diperlukan untuk sistem baru ini.
Sayangnya, program Microsoft ini tidak menampilkan apakah komputer Anda  mendukung 64-bit atau tidak. Untuk mengetahuinya, Anda dapat menggunakan software CPU-Z. Jalankan software ini dan klik tab “CPU”. Informasi yang menarik dapat dilihat pada bagian “Instructions”. Periksa apakah terdapat tulisan “EM64T” atau “AMD64″. Bila ada, berarti prosesor Anda mendukung 64-bit. Bila tulisannya berbeda atau Anda masih belum yakin, copy secara lengkap tipe CPU tersebut dan telusuri melalui website prosesor Anda apakah model tersebut sudah mendukung sistem 64-bit atau tidak.
Selain prosesor, Anda juga perlu memeriksa mainboard. Upgrade ke 64-bit tidak akan bermanfaat apabila motherboard hanya mendukung kapasitas RAM 2 atau 4 GB. Pada CHIP-DVD, sudah tersedia tools SiSoft Sandra Lite yang dapat memeriksa masalah tersebut pada motherboard. Di sini, akan terlihat apakah motherboard dirancang untuk kapasitas RAM yang lebih besar dari 4 GB.Untuk memeriksa RAM tersebut, klik tab “Hardware” kemudian klik ganda “Mainboard”. Scroll ke entri “Logical/Chipset Memory Banks” dan perhatikan pada area “Maximal Installable Memory”, berapa besar RAM yang didukung oleh motherboard. Bila lebih dari 4 GB, secara umum Anda siap untuk melakukan upgrade. Namun, karena nilai ini hanya berkaitan dengan chipset motherboard, terkadang produsen motherboard melakukan limitasi pada motherboard tersebut sehingga upgrade tidak dapat dilakukan. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikannya dengan memperhatikan spesifikasi teknis dari website produsen. Untuk memperoleh informasi yang akurat, gu nakan data yang diberikan oleh SiSoft Sandra Lite pada area “Hardware | Mainboard”, terutama keterangan pada bagian “Manufacturer”, “Model”, dan “ID”.
Saat menelusuri website produsen mother board Anda, coba untuk mencari apakah tersedia update BIOS untuk memperbaharui kemampuan hardware. BIOS-Update biasanya menawarkan fungsi baru dan dukungan hardware yang lebih baik, seperti RAM yang lebih cepat dan besar. Bila tidak berhasil menemukan update, jangan berkecil hati. Umumnya, motherboard baru sudah menyediakan update otomatis dengan menjalankan file instalasi yang tersedia pada DVD bawaan motherboard.
Bila ingin menambah kapasitas RAM Anda, semua datanya tersedia melalui SiSoft Sandra Lite pada area “Hardware | Mainboard | Logical/Chipset Memory Banks”. Saat membeli memori baru, perhatikan agar menggunakan RAM yang kompatibel, seperti “DDR2″ atau “DDR3″.
Untuk perangkat periferal, berlaku prinsip yang sama seperti untuk CPU dan mainboard. Bila memiliki perangkat yang aktual, memang tidak ada kesulitan untuk melakukan upgrade. Produk lama pun umumnya dapat terdeteksi secara otomatis oleh Windows 7. Sistem ini mendukung semua printer keluaran baru tanpa harus melakukan konfigurasi tambahan. Namun, masalah dapat muncul dengan USB WLAN dan scanner. Untuk WLAN card, biasanya dibutuhkan driver khusus dari produsen chipset yang digunakan. Agar tidak merepotkan, sebaiknya gunakan USB WLAN yang kompatibel. Untuk scanner yang jarang dipakai, penggunaan software virtual machine (Virtual Box) dapat menjadi pilihan. Jadi, bila periferal tidak berfungsi, 64 bit masih tetap pilihan.

Software: umumnya dapat jalan

Dengan hardware yang kompatibel saja, upgrade ke sistem 64-bit masih belum cukup. Agar Windows 7 dapat memanfaatkan kinerja CPU secara optimal, Anda harus menggunakan software-software yang mendukung. Tenaga 64-bit hanya dapat dinikmati oleh program-program 64-bit. Kabar baiknya, Anda tidak perlu mengganti semua program. Tools-tools yang berjalan pada versi 32-bit, juga masih dapat digunakan pada versi 64-bit. Memang, software sistem tertentu, seperti tools untuk membersihkan registry, defragment, dan tweaking harus berjalan dengan native 64-bit. Selain itu, terdapat software yang memang dirancang untuk dapat berjalan pada kedua sistem tersebut.
Di sisi lain, aplikasi 32-bit murni secara otomatis berjalan pada lingkungan yang diemulasi. Cara ini memang menurunkan performa software, tetapi umumnya tidak terlalu terasa. Untuk program-program seperti Office, tidak ada perbedaan performa. Anda masih dapat menggunakan software yang lama tanpa harus terganggu dengan kinerja. Upgrade dapat dilakukan kemudian.
Detail CPU-Z menampilkan semua informasi penting seputar dukungan hardware terhadap sistem 64 bit.
Detail CPU-Z menampilkan semua informasi penting seputar dukungan hardware terhadap sistem 64 bit.
Untuk aplikasi multimedia, software baru memang lebih memberikan keuntungan. Editor gambar, audio, dan video lebih optimal dengan menggunakan sistem baru ini karena dapat memanfaatkan RAM yang lebih besar serta mendukung command set 64 bit. Agar lebih hemat, sebaiknya Anda menanyakan terlebih dahulu apakah tersedia paket upgrade dari 32-bit ke 64-bit. Perbedaan kinerja juga diberikan oleh tools enkripsi dan kompresi.
Generasi software terbaru pun masih memiliki kelebihan lain. Program multimedia seperti Adobe Photoshop CS4 dan CyberLink PowerDVD 9 tidak hanya menggunakan kinerja CPU saat melakukan tugasnya, tetapi juga kinerja dari GPU pada graphics card. Jadi, software tersebut dapat menjalankan semua tugas 10 kali maksimal lebih cepat.
Secara umum periksa, apakah program-program penting dapat berjalan pada Windows 7. Untuk itu, Anda dapat menggunakan “Windows 7 Upgrade Advisor” atau meng-install sistem untuk sementara dengan sebuah virtual machine. Dari sana, Anda dapat mencoba-coba software tersebut. Informasi lengkapnya dapat diperoleh melalui website produsen atau forum-forum. Biasanya, masalah jarang muncul karena program-program XP tanpa dukungan Windows 7 secara resmi saja dapat berjalan baik. Bila ingin membeli software baru, pilih software yang sudah menyertakan logo Windows 7. Microsoft hanya memberikan lisensi tersebut pada produk-produk yang sudah terjamin mendukung 64-bit.

Upgrade: mengatasi masalah

Bila semua persiapan sudah dilakukan, Anda dapat meng-install sistem operasi yang baru tersebut. Sebelum upgrade, lakukan backup data-data yang penting, misalnya ke sebuah hard disk eksternal. Proses upgrade memang tidak mudah apabila sebelumnya tidak menggunakan Vista 64 bit. Bagi pengguna XP, Windows 7 harus di-install dari awal karena Microsoft tidak menyediakan opsi upgrade. Memang tidak terlalu masalah karena instalasi baru merupakan metode paling bersih untuk melakukan upgrade.Lebih Cepat dengan Grafik Chip
bit5Proses lebih cepat GPU pada graphics card lebih efektif untuk aplikasi mutimedia.
Perangkat yang baik akan bekerja lebih cepat dengan 64 bit. Namun, PC umumnya masih memiliki cadangan kinerja yang lebih besar yang sering kali tidak terpakai. Alasannya, CPU bukanlah satu-satunya prosesor yang memberikan kinerja High-Speed. Dengan graphics card modern, Anda dapat memperoleh performa 10 kali lebih cepat dari komputer Anda.

GPU: SEMPURNA UNTUK MULTIMEDIA

GPU pada graphics card aktual memiliki ratusan core. Sebagai contoh, GeForce GTX 295 menggunakan 480 Shader Core yang secara teoritis kinerjanya setara dengan 1,8 Teraflops. Intel baru dapat memberikan kecepatan yang sama pada CPU sejak 2 tahun lalu. Untuk kecepatan tersebut, diperlukan prosesor 80-Core. Memang, saat ini hampir tidak ada program yang benar-benar dapat menggunakan kekuatan graphics card secara maksimal. Namun, dalam area multimedia, pengembang sedang berusaha untuk memanfaatkan kinerja tambahan tersebut. Untuk itu, produsen graphics card sudah menawarkan interface yang sesuai. Misalnya, NVIDIA menawarkan Cuda-API.
Alasannya, pengolahan gambar dan video lebih baik dilakukan oleh CPU dibandingkan dengan CPU klasik. Graphics card merupakan unit khusus dengan kinerja tinggi. Paket data yang masuk dibagi-bagi dan diproses secara paralel. Oleh sebab itu, video dapat dikonversi 10 kali lebih cepat daripada dengan sebuah CPU. Namun, paralelisasi ini membutuhkan biaya pengembangan yang besar dan tidak berfungsi untuk tugas-tugas yang berbeda. GPU akan berjalan lebih lambat untuk tugas-tugas tersebut dibandingkan de ngan sebuah Dual-Core CPU.
Bila sebuah tools XP tidak mau di-install pada Windows 7, jangan panik. Semua versi masih menyimpan jurus pamungkas untuk menjalankan program-program tersebut. Compatibility Mode dapat mengatasi masalah software lama dengan cara “mengelabui” program agar seolah-olah berjalan pada sistem operasi lain, misalnya XP Service Pack 3. Untuk menjalankan mode ini, klik-kanan pada file Setup, pilih “Properties | Compatibility”, dan aktifkan check box “Run this program in compatibility mode for”. Untuk sistem operasinya, pilih versi Windows yang paling baik ketika program berjalan sebelumnya. Konfirmasikan pilihan Anda dan jalankan proses instalasi seperti biasa. Selebihnya, Windows akan mengaturnya sendiri secara otomatis.
Setelah meng-install sistem baru dan semua program serta driver 64-bit sudah ter-install, Anda dapat menggunakan tools Windows untuk memeriksa software mana saja yang masih berjalan dalam 32-bit Mode. Untuk itu, jalankan Task Manager dan klik tab “Process”. Di area “Image name”, Anda akan melihat sebuah daftar program. Bila Anda melihat tulisan “*32″ setelah nama program, artinya software tersebut tidak mendukung 64-bit. Saat dicoba, CHIP lebih memilih Firefox versi 32-bit (lihat screenshot di bawah). Mozilla memang menawarkan varian 64-bit, tetapi tidak banyak dukungan ekstra untuk versi ini. Kebanyakan add-ons tidak bekerja dengan versi ini dan Adobe Flash Player yang sering digunakan saja masih untuk Linux. Kabarnya, versi Windows-nya akan keluar pada bulan depan. Herannya, pada screenshot juga terlihat iTunes 32 bit, padahal instalasinya menyatakan Apple 64-bit!
Kasus demikian memang pengecualian mutlak. Oleh sebab itu, saat proses instalasi baru, disarankan untuk memeriksa apakah Anda benar-benar memperoleh kinerja yang dijanjikan. Bila tidak, software akan tetap memperlambat sistem. Program-program harusnya berjalan baik dengan sistem yang baru, bukan malah sebaliknya.
Memeriksa software yang ter-install Task Manager menampilkan semua komponen yang memperlambat sistem. Perhatikan tambahan tulisan "*32" pada nama program di area "Image name".
Memeriksa software yang ter-install Task Manager menampilkan semua komponen yang memperlambat sistem. Perhatikan tambahan tulisan "*32" pada nama program di area "Image name".

3 komentar:

Anonim mengatakan...

saya mau nanya, apakah saya bisa menginstal itunes pada setingan windows 7 64 saya?

Admin mengatakan...

Bisa kok, diatas kan ada penjelasan tentang itu ^^

juffrez mengatakan...

window 7 saya 64 bit premium,,,tapi bnyak software yg gak bisa di instal,,,kalau instal di windows xp mesti bisa....kenapa di windows 7 gak bisa di instal..???
apa ada software yg bisa membantu,,?? thanks,,

Posting Komentar

Berkomentar-lah yang sopan & santun, tidak mengandung unsur-unsur yang merugikan.