Follow me on Twitter RSS FEED

Komparasi Sistem Operasi untuk Netbook

Posted in
Sumber : http://chip.co.id/articles/featured/2010/05/03/komparasi-sistem-operasi-untuk-netbook/
by CHIP Team | May 3rd, 2010 | Categories: Hardware
note1
Menurut Microsoft, Windows 7 berjalan lancar pada netbook. Kali ini, CHIP mengulas bagaimana performa sebe­narnya dan kinerja sistem operasi baru ini dibandingkan dengan XP dan Linux.

Sejak krisis keuangan lalu, penjualan komputer anjlok. Hanya pangsa pasar netbook yang bertahan. Netbook dianggap cocok untuk segala kondisi. Mungil, praktis, mu­rah, dan dapat digunakan untuk tugas-tugas penting, seperti Office, Internet, dan multimedia. Hanya saja, netbook tidak memberikan kinerja yang memuaskan
Di sini, sistem operasi yang disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terbatas menjadi faktor yang penting. Microsoft sendiri mempunyai masalah. Vista ternyata membutuhkan resource yang besar dan kurang memuaskan sebagai sistem operasi pada netbook. Oleh sebab itu, produsen netbook praktis hanya memiliki dua pilihan sistem operasi. Setelah mencoba dengan Linux, banyak yang lebih memilih Windows XP yang sudah tergolong usang.Dengan Windows 7, Microsoft ingin memperbaiki kesalahan ini dan akhirnya melebarkan sayapnya pada pangsa mini komputer. Memang, pada notebook dan komputer, Windows 7 bekerja sama cepatnya dan hematnya dengan XP. Namun, dengan resource yang terbatas, kondisinya tentu berbeda. Untuk itu, kami menggunakan sebuah netbook standar, Lenovo IdeaPad S10-2 (lihat boks di kanan) untuk membandingkan performa antara Windows 7, Windows XP, dan sebuah varian Linux yang telah didesain khusus untuk perangkat kelas ini.
Untuk Windows 7, kami memilih 2 varian, yaitu “Ultimate Edition” dengan perlengkapan maksimal dan “Starter Edition” dengan perlengkapan minimalis. Kami i­ngin mengetahui, apakah versi yang telah dioptimalkan memang memberikan keuntungan. Pada Starter Edition, tidak ada interface 3D Aero dan Media Center serta dukungan MPEG2 untuk memutar DVD.
Pada Linux, kami memilih distro yang paling populer, yaitu Ubuntu Netbook Remix.

Resource: XP masih paling kencang

Perlengkapan semua netbook pada umumnya sebenarnya sama. Netbook ini bekerja de­ngan prosesor Atom yang lambat, memiliki RAM sebesar 1 GB, dan menggunakan chip Intel sebagai chip graphics-nya. Linux membutuhkan beban resource yang paling kecil. Dalam kondisi idle, memori yang terpakai di bawah 200 MB dan membutuhkan sekitar 2 GB kapasitas hard disk. Netbook Remix tampak nya memang dirancang khusus untuk hardware netbook.
Pada Windows, hasilnya tidak terlalu berbeda. XP mengonsumsi RAM sekitar 250 MB, sedangkan Windows 7 mencapai 440 MB, baik Starter maupun Ultimate Edition. Kapasitas yang terpakai pada XP dan Windows 7 hampir sama, sekitar 7 GB.
Untuk performa, tampaknya edisi ramping tidak berarti memberikan performa cepat. Linux memang mengaktifkan service dan thread yang lebih sedikit, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sistem Windows. Perbedaan juga tidak terlihat saat meng-copy file-file besar. Prosesnya hanya berbeda beberapa detik saja.
Kami menguji perbedaan kinerja antara versi Windows dengan tools benchmark PCMark05, yang memang tidak berjalan pada Linux. Pada PCMark, XP lebih unggul 150 poin. Ini cukup mengejutkan karena Windows 7 menawarkan salah satu perubahan besar, seperti mencadangkan resource ke graphics card, misalnya untuk menampilkan window. Harusnya, sistem Windows 7 bekerja lebih optimal dibandingkan XP yang sama sekali tidak memilikinya. Namun, ini tidak berlaku bagi netbook. Pada Starter Edition, usaha untuk meminimalkan efek window pun tidak banyak membantu. Namun, hasilnya masih lebih baik dibandingkan Ultimate Editon.
Kami juga menguji performa dari aplikasi standar (Internet, Multimedia, dan Kompresi) pada sistem-sistem operasi ini. Hasilnya, perbedaan menarik terlihat pada Firefox 3.5. Dengan JavaScript-Benchmark, versi Linux malah jauh berada di belakang. Demikian juga saat membuka CSS test page dari hard disk, varian Windows ternyata lebih baik, terutama Windows 7.

Multimedia: Windows 7 tanpa masalah

Untuk area multimedia, kami menggunakan VLC Media Player untuk memutar film-film MPEG dalam resolusi DVD normal dan trailer HD. Player ini memutar MPEG dengan mulus. Pada Linux, beban CPU berada di bawah 30 persen, sedangkan pada Windows tidak mencapai 20 persen. Posisi paling depan diduduki oleh Windows 7 Starter, sedangkan Ultimate membutuhkan resource tambahan lantaran menggunakan Aero interface.
Harapannya, netbook masih dapat memutar trailer HD dengan resolusi 1.920 x 1.080. Ternyata, hardware netbook tidak cukup memadai. Gambar tidak begitu mulus sehingga film tampak sama seperti gambar slide. Pada setiap sistem, frame yang hilang sekitar 8 persen. XP pun tidak memberikan hasil yang baik karena pengguna di sini harus memakai eksternal player, seperti VLC. Sebaliknya, Windows 7 memiliki H.264 Decoder untuk film-film HD dan sudah dioptimalkan untuk chip graphic. Trailer HD memang sedikit tersendat, tetapi berjalan mulus dengan Windows Media Player sehingga masih dapat ditonton. Pada Linux, MPla­yer merupakan alternatif terbaik, tetapi tidak mencapai performa seperti decoder pada Windows 7.
Untuk mengonversi film, kami menggunakan freeware, Handbrake, untuk me­ngubah sebuah film MPEG untuk iPhone. Handbrake menggunakan x264 sebagai encoder. Pada Linux, Handbrake hanya memberikan sekitar 8 frame per detik, sedangkan ketiga versi Windows dapat me­ngubahnya dengan 10 frame per detik.
Konversi film pada XP masih lebih baik, demikian juga untuk kompresi dengan menggunakan tools command line, bzip2. XP membutuhkan waktu sekitar 4 menit untuk memadatkan file sebesar 240 MB. Pada Linux, proses ini berlangsung sekitar 30 detik lebih lama.
Selain itu, kami menggunakan WinRAR untuk kompresi pada Windows dan menggunakan built-in RAR tools pada Linux. Pada perbandingan tidak langsung ini, Linux jelas lebih lambat. Untuk proses kompresi 1.360 file ke dalam format RAR, Linux membutuhkan waktu hampir 16 menit, sedangkan WinRAR pada XP hanya sekitar 12 menit.
Umumnya, aplikasi yang berjalan di Windows memberikan hasil yang lebih baik walaupun Linux hanya membutuhkan resource yang lebih kecil. Memang, Windows 7 kemungkinan memberikan lebih banyak masalah pada perangkat yang masih dilengkapi dengan RAM sebesar 512 MB. Sebaliknya, Linux tidak terpengaruh dengan kondisi ini.
Microsoft mengatakan bahkan Windows 7 ideal untuk netbook sehingga penyesuaian tidak perlu dilakukan. Starter Edition memang berjalan lebih cepat dibandingkan Ultimate Version, tetapi perbedaannya sangat sedikit.
INFO
Pengujian Netbook
note2
note3
note4
Windows 7 Ukuran Start Menu dan icon harus diperkecil oleh user agar area desktop lebih luas.
note5Ubuntu Desktop pada Netbook Remix mirip sebuah Start Menu yang besar sehingga mempermudah user dalam mengakses program.

Keamanan: mudah dengan Linux

Umumnya, virus ditujukan pada Windows, sistem yang paling banyak digunakan. Pengguna Linux dapat menarik nafas lega. Pada Ubuntu, pengguna tidak dapat meng-install program baru tanpa me­ngetahui password root. Untuk Vista, pengguna dilindungi dengan User Account Control (UAC). Namun, pada Linux, frekuensi konfirmasi password dibatasi, cukup sebuah login untuk meng-install beberapa program.
Dari sisi teknis, Microsoft menutupi kekurangannya dibandingkan Linux de­ngan UAC. Selain itu, sejak di Vista, Windows melindungi RAM terhadap efek merusak dari buffer overflow. Saat ini, Windows 7 lebih sulit untuk ditembus dibandingkan Linux. Sementara itu, keamanan pada XP secara teknis sudah usang.
Untuk keamanan data, hanya Windows 7 yang menawarkan konsep menyeluruh, yaitu image, data backup, dan system recovery. Sementara itu, selain recovery, pengguna XP harus menggunakan software pihak ketiga. Saat instalasi Netbook Remix, feature backup harus dikonfigurasi ma­nual. Sebuah system recovery pun tidak tersedia.
Sistem-sistem operasi terbaru umumnya berjalan baik pada netbook. Namun, hanya varian Linux yang benar-benar disesuaikan dengan perangkat mini ini. Kekurangannya, sistem ini tidak dapat memberikan kemudahan yang dapat menandingi Windows yang berbayar.
note6

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentar-lah yang sopan & santun, tidak mengandung unsur-unsur yang merugikan.