Posted in
Sumber : http://chip.co.id/articles/featured/2010/04/25/jurus-terakhir-nforce/

Lama berselang semenjak kemunculan nForce 780a SLI, NVIDIA kembali mengeluarkan seri chipset untuk platform AMD. NForce 980a SLI menawarkan kombinasi socket AM3 dan DDR3 yang, tentu saja, disertai dukungan SLI.
Selama ini, pengguna prosesor AMD dari generasi terakhir yang datang dalam kemasan socket AM3 (Phenom II X2 dan X4, serta Athlon II X2 dan X4) hanya bisa memasangkan prosesornya pada motherboard de-ngan chipset buatan AMD. Selain membatasi pilihan chipset pasangan, hal tersebut juga berarti bahwa pengguna prosesor terbaru AMD tidak bisa menggunakan solusi multi-GPU selain teknologi Crossfire de-ngan graphics card Radeon yang notabene juga diproduksi oleh AMD/ATI. Alternatif lain tidak tersedia karena chipset yang mendukung kombinasi socket AM3 dan memori DDR3 hanya dibuat oleh AMD (terakhir dari seri 785 dan 790). Dengan demikian, apakah pengguna Phenom II dan Athlon II harus selamanya membuang harapan mereka untuk bisa menggunakan solusi multi-GPU SLI? Tentu tidak! NVIDIA sudah meluncurkan chipset seri nForce terbaru untuk “mengoreksi” masalah ini: nForce 980a SLI.

Meskipun tidak bermasalah dengan kubu AMD, pengembangan nForce untuk platform AMD juga tersendat. Nforce terakhir sebelum 980a SLI adalah seri 780 yang dirilis tahun 2008, yang hanya mendukung prosesor AMD dengan socket AM2+ dan memori DDR2. Bahkan, menurut rumor yang ramai beredar di Internet, nForce 980a SLI hanyalah sebuah nForce 780a SLI yang dilengkapi socket AM3 dan slot memori DDR3 agar lebih relevan dengan perkembangan teknologi terbaru.
Terlepas dari benar tidaknya rumor tersebut, nForce 980a SLI tetaplah sebuah produk yang menarik, khususnya di saat pengguna prosesor AMD tidak memiliki banyak pilihan selain memasangkan prosesornya dengan chipset dari AMD pula. Pertanyaannya, semenarik apakah nForce terbaru ini dibandingkan dengan chipset yang sekelas dari AMD?
Untuk menjawab pertanyaan itu, CHIP menjalankan serangkaian pengujian untuk menilai kinerja nForce 980a SLI. Sampel motherboard yang CHIP peroleh berasal dari produsen MSI dengan tipe NF980-GD65. Sebagai pembanding, CHIP menyertakan chipset dari AMD yang sekelas, yaitu AMD 790FX, juga dari MSI (790FX-GD70). Dari segi software, CHIP menggunakan suite standar pengujian motherboard, ya- itu SysMark 2007, Winzip, Cyberlink Media Espresso, dan game Left 4 Dead. Nah, setinggi apa performa nForce 980a SLI ini? Mari kita mulai membahas hasil pengujian.
Hasil yang diperoleh dari Sysmark 2007 ini cukup me-ngejutkan karena nForce 980a SLI dan AMD 790FX menghasilkan skor yang hampir bisa dibilang sama persis. Kedua motherboard memberi skor 174, de-ngan sangat sedikit perbedaan di sana-sini. Karena itu, bisa dikatakan bahwa nForce 980a SLI dan AMD 790FX memiliki kinerja yang seimbang dalam menjalankan aplikasi produktivitas.
Untuk pengujian kompresi kinerja sistem diukur dari waktu yang diperlukan untuk mengompres sebuah folder berukuran sekitar 700 MB yang berisi ratusan sub-folder dan file, dengan tenkik enkripsi 256-bit AES Encryption. NForce memimpin dengan catatan waktu 1 menit 26 detik. AMD 790 FX sedikit tertinggal dengan 1 menit 34 detik, sekitar 10% dibelakang nForce 980a SLI.
Pengujian dengan timedemo game Left 4 Dead, menunjukan bahwa kinerja gaming kedua board sangat mirip. Hanya berselisih 1% untuk kemenangan nForce.
Berlanjut ke pengujian transcoding menggunakan Cyberlink Media Espresso, CHIP mengukur waktu yang diperlukan untuk konversi video AVI berdurasi 2 menit 16 detik ke format MP4 dengan dua resolusi: 1920×1080 dan 720×480. Tentu, Fitur akselerasi CUDA dimatikan terlebih dahulu. Hasilnya, nForce sedikit tertinggal dengan selisih masing-masing 3 detik (1920×1080) dan 1 detik (720×480), atau kurang dari 5%.
CHIP juga melakukan pengujian konsumsi daya. Untuk memberi beban saat full load, CHIP menggunakan kombinasi software Intel Linpack dan Fur Mark, sementara daya idle diukur 10 menit setelah booting Windows selesai untuk memastikan sistem benar-benar idle. Agar konsumsi daya sistem tetap konsisten, CHIP mematikan fitur manajemen daya “CPU Phase Control” pada kedua board MSI. Saat idle, board MSI dengan nForce mengonsumsi lebih sedikit listrik ketimbang saudaranya yang menggunakan chipset AMD, 126 watt berbanding 160 watt. Begitu kedua sistem diberi beban, keadaannya menjadi terbalik. Konsumsi daya nForce mencapai 268 watt, sedangkan AMD 790FX hanya 236 watt.


Kurang lengkap rasanya jika menuntaskan pengujian ini tanpa menjajal kapabilitas SLI (dan 3-way SLI) dari chipset nForce 980a SLI yang tertanam di motherboard MSI NF980-GD65. Motherboard yang bersangkutan memang memiliki graphics card terintegrasi, tetapi mayoritas pengguna motherboard dengan chipset sekelas nForce 980a SLI mungkin akan lebih memilih untuk memakai graphics card eksternal. Terlebih lagi SLI merupakan daya tarik utama nForce jika dibandingkan dengan chipset buatan AMD. Kehadiran chip NF200 yang menambah jumlah lane PCI-Express di motherboard ini (menjadi 16×16x8) semakin menambah alasan untuk menerapkan solusi multi-GPU. Jadi, dengan memanfaatkan menggunakan 3 buah graphics card MSI GeForce 250 GTS yang tersedia di lab, CHIP turut menguji efektivitas implementasi SLI dari nForce terbaru ini.
CHIP menggunakan 3 buah software untuk pengujian SLI: 3D Mark Vantage, Crysis, dan Batman Arkham Asylum. Paduan software pengujian yang berbeda karakter ini ternyata membuahkan hasil yang berbeda-beda pula. Tingkat kenaikan kinerja dengan SLI cukup beragam. Pada software benchmark sintetis 3D Mark Vantage, SLI memberikan kenaikan kinerja sekitar 85% pada board MSI dengan chipset nForce 980a SLI ini. Batman Arkham Asylum juga mengalami kenaikan kinerja signifikan dengan SLI, sekitar 75% lebih tinggi dibandingkan dengan graphics card single, sementara Crysis mencatat kenaikan kinerja sekitar 50%.
Melihat angka-angka tersebut, tampaknya implementasi teknologi SLI pada nForce terbaru ini dapat dikatakan cukup berhasil. Bagaimana dengan 3-way SLI? Meskipun juga memberikan kenaikan kinerja, 3-way SLI pada pengujian CHIP tidak memberi penambahan performa setinggi yang diberikan SLI “biasa” terhadap single card. Dengan 3-way SLI, 3D Mark Vantage dan Batman Arkham Asylum masing-masing mengalami kenaikan kinerja sekitar 30% dan 12% dibanding SLI. Sebaliknya, alih-alih menambah frame rate, kinerja Crysis dengan 3-way SLI malah menurun. Namun, CHIP menduga hal tersebut disebabkan oleh persoalan engine pada versi Crysis yang CHIP gunakan, yang belum dapat mengenali graphics card ke tiga. Anda juga dapat melihat skor CPU 3D Mark Vantage yang semakin menurun seiring dengan penambahan jumlah graphics card, tetapi hal itu wajar karena konfigurasi multi-GPU menuntut sedikit sumber daya ekstra dari prosesor, dan tidak berpengaruh signifikan pada kinerja keselu- ruhan sistem.
Sebagai tambahan, CHIP juga melakukan pengujian multi-GPU untuk rendering game PhysX, dengan menggunakan Batman Arkham Asylum. Dalam hal ini, solusi multi-GPU tampak lebih bersinar. 3-Way SLI memberikan kenaikan 25% lebih tinggi dibanding SLI, dan hampir dua kali lipat lebih kencang jika dibandingkan dengan single graphics card. Menariknya, ternyata solusi multi-GPU dengan satu card sebagai unit pemroses PhysX dan satu lainnya sebagai renderer memberikan hasil yang sedikit lebih baik ketimbang metode SLI dalam menjalankan mode PhysX. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa CHIP menggunakan graphics card yang sama persis sehingga hasil tersebut mungkin akan berbeda jika graphics card yang digunakan memiliki perbedaan tingkat kinerja.
Tips & Info
CPU Core Unlock di nForce 980a SLI

Chipset nForce 980a SLI di motherboard MSI ini juga menyediakan opsi untuk “membuka” core tambahan pada beberapa prosesor AMD yang memungkinkan untuk di-unclock. Parameter BIOS yang harus diubah untuk operasi core unlock bernama “NVIDIA Core Calibration”. Mirip dengan parameter serupa di motherboard dengan chipset AMD. Sayangnya, Sempron 140 yang digunakan tidak bisa di-unlock. Padahal prosesor yang bersang- kutan sudah terbukti mampu di-unclock dengan stabil pada berbagai platform berbeda (selain nForce 980a SLI) di dapur uji CHIP. Pengaturan “per core calibration” dengan nilai yang terbukti efektif membuka core (-2%) pada kebanyakan kasus pun tidak berhasil membuka core prosesor pada nForce. Mungkin revisi BIOS di masa mendatang akan menghadirkan fungsi core unlock yang bisa bekerja sebagaimana mestinya, tetapi untuk sementara hal tersebut belum bisa diterapkan.
INFO
MSI NF980-GD65

Sampel motherboard dengan chipset nForce 980a SLI diterima CHIP dari MSI. Belakangan, produsen yang satu ini sedang naik daun berkat rilis produk-produk baru yang inovatif dan berkualitas. Karena itu, wajar saja bila CHIP juga mengharapkan kualitas yang baik pula pada motherboard ini. Apalagi, chip nForce 980a SLI memang agak “istimewa”, karena chipset ini mungkin adalah chipset nForce ter- akhir yang dikeluarkan oleh NVIDIA.
Harapan CHIP rupanya terkabul. Motherboard MSI NF980-GD65 mampu menyelesaikan seluruh pengujian tanpa masalah. Kinerjanya juga tinggi. Hanya ada sedikit ganjalan yang ditemukan CHIP. Slot USB pada motherboard ini sangat terbatas, hanya 4 buah pada bagian belakang. Anda yang memiliki banyak periferial USB (misalnya printer, scanner, atau harddisk eksternal) mungkin akan langsung merasa kekurangan tempat untuk menyambungkan peralatan Anda ke komputer. Slot USB tambahan memang dapat ditambahkan melalui header USB yang tersedia di motherboard ini, tetapi kabel-kabel yang berselewiran di depan –dan bukannya bagian belakang- komputer Anda tentu akan terasa kurang nyaman, bukan?
Di luar hal itu, secara keseluruhan, kualitas motherboard ini termasuk cukup baik untuk kelasnya. Komponen yang digunakan pun berkualitas, la-yaknya sebuah motherboard kelas high-end. Anda dapat menemukan bundel perlengkapan yang cukup ber-limpah di dalam paket penjualannya, termasuk sebuah SLI-bridge yang dapat digunakan untuk menggabungkan dua graphics card yang identik dalam konfigurasi SLI.
Kesimpulan
Akhir Cerita yang Cukup Memukau dari nForce
Lama berselang semenjak kemunculan nForce 780a SLI, NVIDIA kembali mengeluarkan seri chipset untuk platform AMD. NForce 980a SLI menawarkan kombinasi socket AM3 dan DDR3 yang, tentu saja, disertai dukungan SLI.
Selama ini, pengguna prosesor AMD dari generasi terakhir yang datang dalam kemasan socket AM3 (Phenom II X2 dan X4, serta Athlon II X2 dan X4) hanya bisa memasangkan prosesornya pada motherboard de-ngan chipset buatan AMD. Selain membatasi pilihan chipset pasangan, hal tersebut juga berarti bahwa pengguna prosesor terbaru AMD tidak bisa menggunakan solusi multi-GPU selain teknologi Crossfire de-ngan graphics card Radeon yang notabene juga diproduksi oleh AMD/ATI. Alternatif lain tidak tersedia karena chipset yang mendukung kombinasi socket AM3 dan memori DDR3 hanya dibuat oleh AMD (terakhir dari seri 785 dan 790). Dengan demikian, apakah pengguna Phenom II dan Athlon II harus selamanya membuang harapan mereka untuk bisa menggunakan solusi multi-GPU SLI? Tentu tidak! NVIDIA sudah meluncurkan chipset seri nForce terbaru untuk “mengoreksi” masalah ini: nForce 980a SLI.
NForce Then
NForce sendiri bukanlah barang baru di dunia komputer. NVIDIA meluncurkan chipset nForce pertama untuk platform prosesor Athlon XP pada 2001, di tengah gencarnya persaingan chipset dari berbagai produsen berbeda untuk platform ini di masa itu. Ternyata, NForce memiliki kinerja relatif lebih tinggi daripada chipset lainnya untuk prosesor Athlon XP waktu itu. Hal ini langsung mencuatkan nama NVIDIA di kancah persaingan chipset untuk prosesor AMD. Padahal, NVIDIA baru kali itu saja meluncurkan chipset untuk motherboard desktop. Kejayaan nForce terus berlanjut sampai varian-varian berikutnya. Beberapa tahun terakhir, NVIDIA juga sudah mengeluarkan beberapa varian nForce untuk prosesor Intel.NForce now
Lalu, di mana nForce sekarang? Belakangan, NVIDIA terkesan lebih berkonsentrasi mengembangkan graphics card ketimbang chipset motherboard. Pengembangan nForce tertinggal di belakang, terlebih semenjak perselisihan NVIDIA de-ngan Intel mengenai lisensi yang diberikan untuk memproduksi chipset motherboard berbasis socket LGA 775.Meskipun tidak bermasalah dengan kubu AMD, pengembangan nForce untuk platform AMD juga tersendat. Nforce terakhir sebelum 980a SLI adalah seri 780 yang dirilis tahun 2008, yang hanya mendukung prosesor AMD dengan socket AM2+ dan memori DDR2. Bahkan, menurut rumor yang ramai beredar di Internet, nForce 980a SLI hanyalah sebuah nForce 780a SLI yang dilengkapi socket AM3 dan slot memori DDR3 agar lebih relevan dengan perkembangan teknologi terbaru.
Terlepas dari benar tidaknya rumor tersebut, nForce 980a SLI tetaplah sebuah produk yang menarik, khususnya di saat pengguna prosesor AMD tidak memiliki banyak pilihan selain memasangkan prosesornya dengan chipset dari AMD pula. Pertanyaannya, semenarik apakah nForce terbaru ini dibandingkan dengan chipset yang sekelas dari AMD?
Untuk menjawab pertanyaan itu, CHIP menjalankan serangkaian pengujian untuk menilai kinerja nForce 980a SLI. Sampel motherboard yang CHIP peroleh berasal dari produsen MSI dengan tipe NF980-GD65. Sebagai pembanding, CHIP menyertakan chipset dari AMD yang sekelas, yaitu AMD 790FX, juga dari MSI (790FX-GD70). Dari segi software, CHIP menggunakan suite standar pengujian motherboard, ya- itu SysMark 2007, Winzip, Cyberlink Media Espresso, dan game Left 4 Dead. Nah, setinggi apa performa nForce 980a SLI ini? Mari kita mulai membahas hasil pengujian.
Hasil pengujian
Pengujian pertama dilakukan dengan menggunakan Sysmark 2007. Software ini adalah sebuah suite pengujian yang me-ngukur kinerja sistem dalam menjalankan aplikasi produktivitas real world .yang sering digunakan, seperti Microsoft Word, Excel, hingga yang sedikit berat seperti 3D Studio Max dan Adobe After Effects.Hasil yang diperoleh dari Sysmark 2007 ini cukup me-ngejutkan karena nForce 980a SLI dan AMD 790FX menghasilkan skor yang hampir bisa dibilang sama persis. Kedua motherboard memberi skor 174, de-ngan sangat sedikit perbedaan di sana-sini. Karena itu, bisa dikatakan bahwa nForce 980a SLI dan AMD 790FX memiliki kinerja yang seimbang dalam menjalankan aplikasi produktivitas.
Untuk pengujian kompresi kinerja sistem diukur dari waktu yang diperlukan untuk mengompres sebuah folder berukuran sekitar 700 MB yang berisi ratusan sub-folder dan file, dengan tenkik enkripsi 256-bit AES Encryption. NForce memimpin dengan catatan waktu 1 menit 26 detik. AMD 790 FX sedikit tertinggal dengan 1 menit 34 detik, sekitar 10% dibelakang nForce 980a SLI.
Pengujian dengan timedemo game Left 4 Dead, menunjukan bahwa kinerja gaming kedua board sangat mirip. Hanya berselisih 1% untuk kemenangan nForce.
Berlanjut ke pengujian transcoding menggunakan Cyberlink Media Espresso, CHIP mengukur waktu yang diperlukan untuk konversi video AVI berdurasi 2 menit 16 detik ke format MP4 dengan dua resolusi: 1920×1080 dan 720×480. Tentu, Fitur akselerasi CUDA dimatikan terlebih dahulu. Hasilnya, nForce sedikit tertinggal dengan selisih masing-masing 3 detik (1920×1080) dan 1 detik (720×480), atau kurang dari 5%.
CHIP juga melakukan pengujian konsumsi daya. Untuk memberi beban saat full load, CHIP menggunakan kombinasi software Intel Linpack dan Fur Mark, sementara daya idle diukur 10 menit setelah booting Windows selesai untuk memastikan sistem benar-benar idle. Agar konsumsi daya sistem tetap konsisten, CHIP mematikan fitur manajemen daya “CPU Phase Control” pada kedua board MSI. Saat idle, board MSI dengan nForce mengonsumsi lebih sedikit listrik ketimbang saudaranya yang menggunakan chipset AMD, 126 watt berbanding 160 watt. Begitu kedua sistem diberi beban, keadaannya menjadi terbalik. Konsumsi daya nForce mencapai 268 watt, sedangkan AMD 790FX hanya 236 watt.
Uji Feature Andalan: SLI di nForce 980a
Dibandingkan dengan chipset high-end yang sekelas dari AMD, daya tarik utama nForce 980a SLI terletak pada dukungan multi-GPU NVIDIA hingga 3-way SLI yang dimilikinyaCHIP menggunakan 3 buah software untuk pengujian SLI: 3D Mark Vantage, Crysis, dan Batman Arkham Asylum. Paduan software pengujian yang berbeda karakter ini ternyata membuahkan hasil yang berbeda-beda pula. Tingkat kenaikan kinerja dengan SLI cukup beragam. Pada software benchmark sintetis 3D Mark Vantage, SLI memberikan kenaikan kinerja sekitar 85% pada board MSI dengan chipset nForce 980a SLI ini. Batman Arkham Asylum juga mengalami kenaikan kinerja signifikan dengan SLI, sekitar 75% lebih tinggi dibandingkan dengan graphics card single, sementara Crysis mencatat kenaikan kinerja sekitar 50%.
Melihat angka-angka tersebut, tampaknya implementasi teknologi SLI pada nForce terbaru ini dapat dikatakan cukup berhasil. Bagaimana dengan 3-way SLI? Meskipun juga memberikan kenaikan kinerja, 3-way SLI pada pengujian CHIP tidak memberi penambahan performa setinggi yang diberikan SLI “biasa” terhadap single card. Dengan 3-way SLI, 3D Mark Vantage dan Batman Arkham Asylum masing-masing mengalami kenaikan kinerja sekitar 30% dan 12% dibanding SLI. Sebaliknya, alih-alih menambah frame rate, kinerja Crysis dengan 3-way SLI malah menurun. Namun, CHIP menduga hal tersebut disebabkan oleh persoalan engine pada versi Crysis yang CHIP gunakan, yang belum dapat mengenali graphics card ke tiga. Anda juga dapat melihat skor CPU 3D Mark Vantage yang semakin menurun seiring dengan penambahan jumlah graphics card, tetapi hal itu wajar karena konfigurasi multi-GPU menuntut sedikit sumber daya ekstra dari prosesor, dan tidak berpengaruh signifikan pada kinerja keselu- ruhan sistem.
Sebagai tambahan, CHIP juga melakukan pengujian multi-GPU untuk rendering game PhysX, dengan menggunakan Batman Arkham Asylum. Dalam hal ini, solusi multi-GPU tampak lebih bersinar. 3-Way SLI memberikan kenaikan 25% lebih tinggi dibanding SLI, dan hampir dua kali lipat lebih kencang jika dibandingkan dengan single graphics card. Menariknya, ternyata solusi multi-GPU dengan satu card sebagai unit pemroses PhysX dan satu lainnya sebagai renderer memberikan hasil yang sedikit lebih baik ketimbang metode SLI dalam menjalankan mode PhysX. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa CHIP menggunakan graphics card yang sama persis sehingga hasil tersebut mungkin akan berbeda jika graphics card yang digunakan memiliki perbedaan tingkat kinerja.
Tips & Info
CPU Core Unlock di nForce 980a SLI
Chipset nForce 980a SLI di motherboard MSI ini juga menyediakan opsi untuk “membuka” core tambahan pada beberapa prosesor AMD yang memungkinkan untuk di-unclock. Parameter BIOS yang harus diubah untuk operasi core unlock bernama “NVIDIA Core Calibration”. Mirip dengan parameter serupa di motherboard dengan chipset AMD. Sayangnya, Sempron 140 yang digunakan tidak bisa di-unlock. Padahal prosesor yang bersang- kutan sudah terbukti mampu di-unclock dengan stabil pada berbagai platform berbeda (selain nForce 980a SLI) di dapur uji CHIP. Pengaturan “per core calibration” dengan nilai yang terbukti efektif membuka core (-2%) pada kebanyakan kasus pun tidak berhasil membuka core prosesor pada nForce. Mungkin revisi BIOS di masa mendatang akan menghadirkan fungsi core unlock yang bisa bekerja sebagaimana mestinya, tetapi untuk sementara hal tersebut belum bisa diterapkan.
INFO
MSI NF980-GD65
Sampel motherboard dengan chipset nForce 980a SLI diterima CHIP dari MSI. Belakangan, produsen yang satu ini sedang naik daun berkat rilis produk-produk baru yang inovatif dan berkualitas. Karena itu, wajar saja bila CHIP juga mengharapkan kualitas yang baik pula pada motherboard ini. Apalagi, chip nForce 980a SLI memang agak “istimewa”, karena chipset ini mungkin adalah chipset nForce ter- akhir yang dikeluarkan oleh NVIDIA.
Harapan CHIP rupanya terkabul. Motherboard MSI NF980-GD65 mampu menyelesaikan seluruh pengujian tanpa masalah. Kinerjanya juga tinggi. Hanya ada sedikit ganjalan yang ditemukan CHIP. Slot USB pada motherboard ini sangat terbatas, hanya 4 buah pada bagian belakang. Anda yang memiliki banyak periferial USB (misalnya printer, scanner, atau harddisk eksternal) mungkin akan langsung merasa kekurangan tempat untuk menyambungkan peralatan Anda ke komputer. Slot USB tambahan memang dapat ditambahkan melalui header USB yang tersedia di motherboard ini, tetapi kabel-kabel yang berselewiran di depan –dan bukannya bagian belakang- komputer Anda tentu akan terasa kurang nyaman, bukan?
Di luar hal itu, secara keseluruhan, kualitas motherboard ini termasuk cukup baik untuk kelasnya. Komponen yang digunakan pun berkualitas, la-yaknya sebuah motherboard kelas high-end. Anda dapat menemukan bundel perlengkapan yang cukup ber-limpah di dalam paket penjualannya, termasuk sebuah SLI-bridge yang dapat digunakan untuk menggabungkan dua graphics card yang identik dalam konfigurasi SLI.
Kesimpulan
Akhir Cerita yang Cukup Memukau dari nForce